Kamis, 30 Mei 2013

Paralelnya Sebuah Kebaikan


Suatu hari seorang gadis muda di undang untuk menghadiri acara seminar nasional yang diadakan oleh salah satu lembaga keagamaan di Kotanya. Dihari H Dia bergegas mendatangi gedung acara tersebut dengan harapan bisa memperoleh informasi berhubung acaranya memang menarik.

Di penghujung acara ternyata kegiatan seminar tersebut dibarengi dengan kegiatan penggalangan dana untuk sebuah sekolah swasta yang membutuhkan biaya pembangunan sekolah. seorang gadis kecil berusia 7-8 tahun berkisah tentang pembangunan gedung sekolahnya yang membutuhkan derma. selama ini SD (Sekolah Dasar) tempatnya bersekolah sudah tidak mampu lagi menampung murid-murid yang semakin banyak dan ruangan kelas tidak memadai, sampai akhirnya untuk menjaga agar proses belajar-mengajar tetap berjalan pihak sekolah menggunakan teras mesjid di dekat sekolah mereka.

Dengan seizin pengurus mesjid, pihak sekolah menyulap teras mesjid tersebut menjadi kelas sebagai tambahan sebagai ruangan tempat murid-murid SD tersebut menuntut ilmu. Sebagai sekolah swasta mereka sangat membutuhkan bantuan dermawan yang ingin menyumbangkan sebagian harta mereka untuk pembangunan gedung sekolah yang baru., menyaksikan video murid-murid SD itu saat belajar dan menghafal Alquran hati gadis tersebut sangat tersentuh..anak-anak tadi diusia yang masih sangat belia sudah sedemikian fasih dengan ayat-ayat Al-qur’an.. Subhanallah..

Ketika pembawa acara menyampaikan di depan peserta seminar tentang keutamaan berinfaq dijalan Allah banyak hadirin yang langsung tergerak menyumbangkan harta yang mereka miliki dalam dos-dos yang disebar oleh panitia, bahkan tidak sedikit yang merelakan HP yang dipakainya saat itu untuk diberikan ke panitia,.yah mungkin perasaan hadirin yang hadir pada saat itu sama dengan yang gadis itu rasakan,. Tersentuh dan ingin membantu..

Ya..Allah.. saya juga ingin sekali berinfaq memberikan sesuatu pada adik-adik generasi rabbani ini, tapi sungguh di penghujung penanggalan bulan ini uang di dompet juga sudah tidak seberapa padahal masih ada satu pekan lagi sebelum bulan baru., apa yang bisa saya sumbangkan ke mereka, gumamnya dalam hati..akhirnya dia teringat cincin emas yang melingkar dijari manisnya., yah sepertinya hanya ini harta yang dimilikinya sekarang dan bisa dia sumbangkan.

Acara berakhir, saat melangkahkan kaki menuju pintu keluar gadis itu menghampiri salah satu panitia yang kebetulan dia kenal, berjabat tangan sambil menyodorkan cincin kesayangannya (disayang karena nilai historisnya) yang sekian lama telah melingkar dijarinya untuk berpindah tangan sambil berbisik “saya ingin menyumbangkan ini untuk pembangunan sekolah adik-adik tadi, mohon diterima…”. Memberi disaat lapang tak ada yang istimewa, tapi memberi disaat sempit rasanya sungguh luar biasa..tapi bagaimana dengan cincin kesayangannya itu..ahh.,..Allah Maha Kaya..Allah Maha Kaya..

Dua hari berselang setelah acara seminar tersebut.. gadis tadi mendapatkan berita baik, bapaknya menelpon jika beliau baru saja mendapat rezeki “income pasif” yang tidak disangka-sangkanya, Subhanallah ibunya pasti sungguh gembira mendengar hal ini., memang akhir-akhir ini keluarga mereka sedang mengalami kesulitan keuangan. alhamdulillah akhirnya ada jalan keluar… sekilas mungkin ini hal biasa, tapi baginya ini kejadian luar biasa, sekali lagi Allah membuktikan janjinya.. Allah Maha Kaya… Allah Maha Pemurah. tak menunggu lama kontan digantikan oleh Allah bahkan dalam jumlah yang jauh lebih besar, berbuat kebaikan sekecil apapun akan diganjar kebaikan pula oleh Allah.. bahkan sekaligus bisa paralel pada keluarga dan orang-orang yang kita sayangi.. Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar!!

“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan allah), maka allah melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-nya-lah kamu dikembalikan.“ (QS. Al baqarah: 245)

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang dia kehendaki. Dan allah maha luas (karunia-nya) lagi maha mengetahui.” (QS. Al baqarah: 261)

**
Setelah hujan selalu kan ada cahaya mentari bahkan pelangipun datang setelah langit kelabu, seberapa lamapun hujan mengguyur bumi Allah, harapan akan sinar mentari selalu ada., yang dibutuhkan hanyalah menikmati syahdunya derai hujan bersama untaian doa.. Membangun harapan untuk rahmat dan takdir baik Allah..

Saat hujan reda mendungpun kan berlalu, seutas senyum tersungging manis saat mentari bersinar hangat di hati atau mungkin seindah cahaya bulan malam ini:)


Tidak ada komentar: