Minggu, 18 Mei 2014

Kemuliaan Alqur'an dan Pembeli Permen

#Indonesiaberjoget

#Indonesiamengaji

Selain konvensi capres dan cawapres pilpres juli mendatang, ada berita menarik perhatianku malam ini. Beritanya memang sudah wara wiri hampir sepekan ini, masyarakat makin merespon, kekecewaan dalam balutan kesyukuran mungkin telah terganjar setelah pemenang MTQ Sulsel mendapat hadiah umroh dan dana jutaan rupiah sebagai apresiasi akan prestasi mereka. Wajarlah geleng-geleng kepala untuk pemenang MTQ tingkat Propinsi semakmur Sulsel hanya diganjar hadiah 300rb rupiah. Syukurlah luapan kekecewaan para peserta MTQ ini akhirnya terobati setelah mendapat hadiah umroh seperti dikutip dari link berikut http://makassar.tribunnews.com/2014/05/17/juara-mtq-sulsel-dapat-hadiah-umrah-dari-komunitas-warkop-191-pongtiku.

Lepas dari setuju atau tidaknya kita dengan ganjaran materi untuk amalan ibadah, tapi kemunculan awal berita ini menarik untuk di ikuti. Gelaran acara tingkat propinsi dengan hadiah hanya 300rb memang terkesan kurang perhatian dan dukungan. Di sisi lain, pada kompetisi berbeda dukungan dan penghargaan yang diberikan pada peserta audisi pencarian bakat bernyanyi di TV indos jauh berbeda. Melirik sekilas ke audisi penyanyi dangdut itu , sepertinya peserta dari sulsel masih bertahan hingga ke puncak acara. Yah iyalah, bertahan sampai sejauh ini sudah terbayang dong besar dana premium call untuk mendukung biduanita tadi.

Mari kita layangkan ingatan dua pekan lalu, di Jakarta ada perhelatan akbar 'membumikan Alqur'an dan melangitkan manusia' oleh komunitas pencinta Alqur'an se-nusantara. Massa yang hadir saat itu mencapai 30.000 orang memenuhi setiap sudut mesjid istiqlal. Link beritanya ada disini http://m.hidayatullah.com/foto/grand-launching-one-day-one-juz.html Gemuruh tilawah alqur'an menggema sepanjang hari ahad, 4 Mei 2014 kemarin, bahkan kabarnya komunitas pembaca Alqur'an 'onedayonejuz' semakin meluas mencapai ratusan ribu orang, Waiting List (WL) peserta juga masih terus bertambah di bank-bank WL Odojer. 'membumikan alqur'an' dengan tilawah 'onedayonejuz' konon telah mampu menembus rekor dunia sebagai komunitas pembaca Al'quran terbanyak diseluruh dunia.

Bukankah ini pertanda baik bahwa makin banyak umat islam yang menjadikan 'onedayonejuz' sebagai gaya hidup? dekat dengan Allah dekat dengan Alqur'an sebisanya dimulai dengan membiasakan diri membaca Alqur'an, perlahan memahaminya dengan membaca juga mentadaburinya, semoga harapan agar cahayanya dapat mewarnai hari sebagai pelita kehidupan dapat terwujud.

Pekan ini kembali berita tentang pembaca Alqur'an mencuat ke media, sungguh kontras dengan berita pekan lalu, pemenang lomba baca Alqur'an MTQ di sulsel protes akan hadiah Rp 300rb yang dianggap hanya cukup untuk membeli permen. Ini link beritanya https://m.facebook.com/tribunnews/posts/10152238697514962 juga ada di link ini http://makassar.tribunnews.com/2014/05/14/qari-protes-hadiah-juara-mtq-sulsel-rp-200-ribu. Sebenarnya ini bukan tentang besarnya hadiah tapi penghargaan pada kemampuan dan prestasi

Bener deh slogan #indonesiaberjoget versus #indonesiamengaji

Yuk maree..
#indonesiamengaji : ketik nama spasi no wa/bbm kirim ke www.onedayonejuz.org
#indonesiaberjoget : ketik nama spasi kirim ke *tau ahh gelap ×_×

02:05 WITA, @tatikbahar
Sempurnah bentuk bulan malam ini

Tidak ada komentar: