Minggu, 18 Oktober 2015

kesedihan punya beragam warna

***
"Masih sakit ti?"

Pertanyaan ini langsung terlontar dari bibirnya saat dia melihatku, kami memang sudah sepekan lebih tak bersua, saya hanya mengangguk lemah mengiyakan.

"Iye, batuknya belum sembuh..."

"Hmm itu hanya kulit2nya sakit ti, InsyaAllah lekas sembuh nah"

Saya menatap lekat2 wajahnya, ada mendung dan raut kesedihan disana, mata kami beradu,

"Bagaimana kabarmu? Apa hasil pemeriksaan dokter?" Sahutku menyambung percakapan kami,

Suaranya bergetar, butiran air mata mulai bergelantungan di matanya yang indah, saya tak sanggup lagi menatap wajah sendu itu, saya tak ingin ikut menangis bersama.

"ti., saya belum pernah pingsan, tapi saat dokter menyampaikan diagnosis itu, saya merasakan darah berhenti mengalir di kepalaku, mata gelap, dan suara2 disekelilingku terasa jauh, ini adalah ujian terberatku.. "

Kami berdua terdiam, sesaat dia melanjutkan,

"Ti..untung ada suami yg memegangiku saat ke dokter itu, saya merasa di vonis dokter."

Saya masih didekatnya, membiarkan dia bercerita sambil berurai air mata, kerudung merah itu ikut basah, saya tertunduk sedih tapi tetap tak ingin terlihat menangis, percakapan ttg ini bukan yang pertama tetapi kesedihan yg melingkupi kami tetap sama.

"Sabar.. sabar say..sudah mencoba mencari second opinion?"

"Ya sdh sedang kami usahakan.. makin mengerti kita ini hanya berpindah dari ujian yang satu ke ujian yang lain, sebelum menikah ujiannya lain, setelah menikah ujiannya lain pula,. Tapi inilah ujian ku yang terberat..."
Mata berkaca2 itu menatapku sekilas lalu tunduk dan menyeka kembali air mata dipipi.

Kami kembali terdiam, saya ingin sekali menggenggam tangannya dan berkata semua akan baik2 saja.

Ukhti..beratnya ujian sebanding dengan pahala, itulah penghibur hati bagi orang2 beriman.

Waktu sholat dzuhur sdh masuk, saya mengajaknya sholat bersama. akhirnya bendungan yang sejak tadi ku tahan tumpah dihadapan Allah..

Allahu Rabbi ternyata saya sayang sekali perempuan ini, sepenuh hati merayu semoga Allah memberi kekuatan padanya menghadapi ujian terberatnya, sama seperti besarnya harapan dan doa agar Allah menguatkanku menghadapi ujian2ku.

"Dan mohonlah pertolongan kepada allah dengan sabar dan sholat..." (QS.2 :45)

Kdi, 02102015

Rabu, 10 Juni 2015

Belajar dalam Kebersamaan

Belajar dalam kebersamaan..
.
Satu penyakit yang paling ditakuti dalam agama ini adalah futur..
Futur malas, lesu dan tak punya semangat..
Penyakit yang mungkin saja menimpa sebagian dari kita..
Puncaknya berhenti total dari amalan jariyah setelah bergerak secara kontinyu.. Allahul Musta'an..
.
Tahukah kita bahwa sifat iman bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan..
Tidaklah seseorang itu berbuat maksiat kecuali mengurangi iman.
Hati manusia yang cenderung pada dua sifat takwa dan fujur..
.
"Maka Dia mengilhamkan kepadanya (jalan) kejahatan dan ketakwaan, sungguh beruntung orang yang mennyucikan (jiwa itu), dan sungguh rugiorang yang mengotorinya" (Qs.91: 8-10)
.
Hati ini butuh pengkondisian keimanan..
Jika tak menghabiskan waktu dengan kebaikan pastilah waktu ini habis dengan keburukan..
Futur jika menggorogoti hati jiwa pun menjadi taruhan..
MasyaAllah dunia akhirat bisa tergadaikan...
.
Sahabat terima kasih telah menjadikanku bagian dari kalian..
Saling mengingatkan dan saling menjaga dalam kebaikan..
Aku tak mau sendirian karena kesendirian menghilangkan kekuatanku..
Jika kalian tak menemukanku dalam kebaikan nasehatilah aku..
Sungguh teman sejati tak kan membiarkanmu futur berlinang maksiat..
.
Sahabat..
Temukanlah aku dalam doamu.. Temukanlah aku dalam nasehatmu.. Temukanlah aku dalam kebaikanmu.. Semoga kita tetap dipertemukan dalam keteguhan beramal sholeh..
.
"Perbanyaklah sahabat-sahabat mukminmu karena mereka memiliki syafa'at pada hari kiamat" (Hasan Al-Bashri).
.
"Jika kalian tidak menemukan aku nanti di surga bersama kalian, maka tolonglah bertanya kepada Allah tentang Aku: "Wahai Rabb kami...HambaMu... sewaktu di dunia selalu mengingatkan kami tentang Engkau, maka masukkanlah dia bersama kami di surgamu.."
.
Semoga semua kami yang menyempatkan diri membaca tulisan ini diberikan sahabat2 yang senantiasa mengingatkannya dalam kebaikan, patuh, taat, dan istiqomah di jalanMu... Aamiin..
.
Kamu adalah agama teman dekatmu

Pilihan Kemuliaan

Keletihan dalam menuntut ilmu akan dibalas kebaikan insyaAllah..
Belajar..belajar..belajar..
Ilmu tak akan berteman dengan kejahilan..
.
Menumbuhkan jiwa untuk mampu mempelajari kebenaran dan agama (islam) ini dengan menuntut ilmu..
.
Menumbuhkan jiwa agar mengamalkan apa yang telah dipelajari dengan menuntut ilmu...
.
Menumbuhkan jiwa untuk berdakwah mengajarkan apa yang ia ketahui untuk orang lain dengan menuntut ilmu..
.
Menundukkan jiwa agar mampu bersabar di atas jalan dakwah dan sanggup memikul beban dakwah dengan menuntut ilmu..
.
Jika rembulan adalah penerang gelapnya malam..
Ilmu adalah penerang kehidupan..
Terangi kehidupanmu dengan ilmu syar'i...
.
Belajar..belajar..belajar..
Tarbiyah..tarbiyah..tarbiyah..
Keyakinan hanya akan terbentuk dengan ilmu..
Keyakinan hanya terbentuk dengan tarbiyah...
.
Tarbiyah adalah pilihan hidup pembawa kemuliaan..
Tarbiyah adalah pilihan pengantar kemenangan...
Tarbiyah adalah pilihan memenangkan risalah...
Semangat belajar...
Semangat tarbiyah...

Ikhtiar Menapaki Jalan Kebenaran

Dan...
Menyadari diri dalam kekhilafan...
Menemukan diri dalam kesalahan..
Melihat diri dalam kelalaian...

Dan...
Tak ingin membiarkan diri terus dalam kekhilafan..
Tak ingin menemukan diri terus dalam kesalahan..
Tak ingin melihat diri terus dalam kelalaian..

Dan...
Kembali berjuang melawan pesona keduniaan...
Kembali berjuang mencapai kemuliaan...
Kembali meluruskan egoisme yang membinasakan...
Kembali ikhtiar menapaki jalan kebenaran...

“Ya Allah, RahmatMu aku harapkan, janganlah Engkau serahkan segala urusanku kepada diriku sendiri walau sekejap mata, perbaikilah segala urusanku, tiada ilah yang berhak disembah selain Engkau.” (HR Abu Dawud)

”Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS Ar-Ra’du:28)

Hati-hati Hatiku

Hati ini adalah pengendali diri..
.
Satu-satunya bagian diri yang jika dia baik maka baiklah diri..
.
Hati..seperti apa kiranya hati-hati ini?
.
Hati yang selamat dari perkara syahwat..
.
Hati yang selamat dari perkara syubhat..
.
Hati yang menjadikan ridho Allah sebagai landasan kehidupan...
.
Hati yang senantiasa memperbaiki amalan...
.
Hati yang ber-mujahadah mencari kebaikan..
.
Hati yang selalu berhikmat pada Allah..
.
Hati yang bersemangat memperbaiki diri...
.
Duhai hatiku...
Kehidupan dunia ini terukur, sementara kehidupan akhirat itu selamanya...
.
Duhai hatiku...
Maka adillah menyiapkan bekal untuk dunia dan akhiratmu

Penawar Kesedihan

Tersebutlah seorang anak dalam kandungan ibu.. belum sempat mengenal wajah ayah, beliau telah pergi meninggalkannya, sepasang sayap cinta itu kini telah patah, patah dan menimbulkan lara duka di hati.
Bayi berkulit putih itu terlahir tanpa merasakan dekapan ayah, ibu melahirkannya ditemani kakek dan nenek, merekalah pengganti ayah dan ibunya karena kelak saat usianya belum lagi genap lima tahun ibu pun memilih meninggalkan dirinya.

Ohh alangkah sedihnya...
Kemana ayah?
Kemana bunda?

Mengapa tak sekalipun bisa melihat dan merasakan dekapan hangat mereka. Kesedihan tak terkira menghampiri anak kecil tadi, ada saat menangis memanggil ibu.., ada saat menangis memanggil ayah, merindukan ibu, merindukan ayah tapi mereka tak pernah di sisi..

Tumbuh dan berkembang dalam pengawasan kakek nenek menjadikan kakek nenek sosok paling memahami dirinya, kakek sangat menyayanginya, menggendongnya kemana-mana, memangkunya dalam dekapan hangat, memboncengnya bersepeda motor. Mereka adalah nyawa kehidupan bagi anak kecil tadi.
Nenek pun tak kalah sayang padanya, pelukan dan dekapan hangat nenek adalah pelipur lara, suara nenek melantunkan ayat suci adalah penghibur hatinya, saat sedih nenek membacakan ayat alqur'an, belajar dan bermain bersama suara beliau membaca alqur'an, kebiasaan nenek tilawah alquran setiap hari adalah pelipur lara dan hiburan baginya, betapa dia betah berlama2 mendengarkan aluanan suara beliau, betapa bertahun berlalu dan dia tak pernah bosan mendengarkan bacaan alqur'an nenek. Kini Al qur'an sebagai obat kesedihannya dan neneklah yang telah menemukan terapi terbaik untuk kesepian hatinya.

Waktu berlalu anak kecil tadi tumbuh menjadi anak sehat dan cerdas, pipinya tembem, kulitnya putih bersih, matanya bola, wajahnya bulat, badannya berisi, otaknya cemerlang menjadikannya terkenal sebagai juara kelas di sekolah, tak tanggung-tanggung juara pertama adalah langganan bagi dia, tertulis indah juara pertama diperuntukkan khusus untuknya. Tetapi sungguh kesedihan ini tak kunjung pergi, rasa iri menyelimuti saat teman-teman lain didampingi oleh ayah dan ibu menerima raport di sekolah. Lihatlah dia tak sekalipun ditemani ayah dan ibu. tengoklah dia namanya selalu dipanggil sebagai juara kelas tapi semua serasa tak lengkap tanpa ayah dan ibu disisi.

Catatan pendidikannya bersinar, bahkan di acara perpisahan SD dia di nobatkan sebagai siswa terbaik, ada kebahagiaan bisa mempersembahkan kebanggaan untuk kakek dan nenek, ada kesedihan terperih saat ayah yang diundang tidak bersedia datang mendampinginginya, air mata tak terbendung lagi, mengapa ayah tak ingin mendampingi disaat membahagiakan seperti ini? Perasaan tak diinginkan itulah yang melingkupi hatinya, air mata banjir mengaliri pipi, hanya pelukan kakek pelipur lara, menangis dalam pelukan beliau adalah tempat terbaik menumpahkan kesedihan.

Ayah.. mengapa tak ingin menemuiku?
ayah.. andai Engkau tau.. semua prestasi ini ananda persembahkan untukmu..
Ayah..anakmu ini ingin membanggakan dirimu..

Tahun berlalu, setamat sekolah dasar anak kecil tadi masuk pesantren tahfidz alqur'an, mempelajari sebaik-baiknya ilmu di dunia ini, menghafal sebaik-baiknya perkataan di dunia ini, tekadnya sebagai penghafal alquran sdh bulat, dan disinilah tempatnya menempa diri, menikmati dan bersyukur untuk semua proses yang di jalani, tak ingin mengejar setoran hafalan untuk kemuliaan di mata manusia, semua semata-mata karena ingin dicintai Allah, dan berharap Dialah yang akan memberi sebaik-baiknya balasan.

Dan sungguh balasan kebaikan yang Allah berikan tak mampu menahan air matanya, kali ini bukan air mata kesedihan, yang ada justru air mata kebahagiaan karena alqur'anlah yang kembali mempertemukan nya dengan ayah dan ibu, saat orang tuanya mengetahui anaknya telah menjadi penghafal alquran tanpa dipanggil mereka berdua mendatanginya dan memeluknya dengan erat.

Dekapan orangtuanya, dekapan yang sudah lama dirindukan, bertahun-tahun akhirnya bisa merasakan bersama ayah dan ibu, memeluk dan mencium mereka dengan penuh takzim, dengan lirih dia berkata :
"ayah.. ibu... alquran adalah terapi kehidupan, kita dipersatukam kembali krn alquran, dan ananda berjanji semoga bisa menjadi kebangan ayah bunda di dunia dan akhirat kelak..insyaAllah.."

*Ahh kisah yang sangat mengharukan, sungguh alquran ini adalah sebaik2nya terapi kehidupan.. T_T

‪Pesona Kebaikan‬ Hati

#‎prolog‬

‪#‎kebaikan‬ hati

Perjalanan ke kampus seorang bapak pengendara motor mendekati mobilku, saya rada-rada heran dengan caranya memperhatikan mobilku juga caranya melihati pengendaranya, beberapa kali dia menolehkan wajah seakan memastikan sesuatu, saya mempercepat laju kendaraan segera berlalu dari orang itu. saya juga memastikan apa ada keanehan di dalam mobil sambil terus berkendara, syukurlah semua normal, ahh.. sudahlah mungkin hanya orang iseng, toh saya juga sempat memperhatikan wajahnya, asing! Saya sungguh tidak mengenalnya.

Alhamdulillah bisa tiba dikampus dengan waktu tempuh lebih lama dari biasanya, maklumlah hari ini jadwal test masuk perguruan tinggi menjadikan kampus kuning dikunjungi ribuan peserta SBMPTN. Sepanjang jalan menuju kampus lumayan padat.

Di parkiran sesaat setelah turun dari kendaraan seorang satpam yang bertugas menyapa,

"Ibu ada orang yang panggilki dibelakangta.."

Saya membalikkan badan menuruti arahan pak satpam, masyaAllah Bapak yang tadi saya herankan di jalan. Hahhh ternyata Bapak tadi mengikutiku sampai ke kampus, wah wah ada apa ini,

"Iya Pak, maaf ada apa yah?"

"Ini de saya mau kembalikan dompet ta, ada STNK mobil di dalamnya, saya dapat ini di Pasar Andonohu"

"iya pak benar sekali saya memang kehilangan dompet ini.."

Alhamdulillah... dompet saya akhirnya kembali, saya memang kehilangan dompet itu saat berbelanja di Pasar Andonohu, kejadiannya empat hari yang lalu, dompet kecil itu tercecer entah kemana, saya juga sudah menelusuri pasar mencoba ikhtiar mencari kembali dompet itu tapi tidak menemukannya.

Senangnya dompetnya bisa kembali. Kata bapak itu dia juga sempat ke rumah saya sesuai alamat yang tertera tapi sayang sekali tidak ketemu karena kami memang sudah tidak tinggal di sana lagi, akhirnya bapak tadi menyimpan saja dompet saya dan berharap semoga suatu saat ketemu secara kebetulan.

Setelah itu ternyata bapak tadi sdh hafal dengan plat mobilku melalui STNK, jadi lewat mengenali plat mobil itulah dia menemukanku, Ohhh itulah rupanya mengapa bapak tadi memandangi mobilku sedemikian rupa, ternyata untuk memastikan apakah plat mobilnya sama dengan yang dihafalnya, kodong..kodong..padahal sempat saya larikan bapak itu dengan balap dikit tadi.. maaf yah pak, hehee grin emotikon

Dompet dan isinya kembali utuh, alhamdulillah.. terima kasih bapak yang baik hati, semoga Allah membalas kebaikan bapak dengan kebaikan pula, aamiin smile emotikon


Kdi, 9 Juni 2015
Late post
@tatikbahar

Minggu, 26 April 2015

Remaja dan gizi



Masa remaja masa yang paling indah siapa yang tak familar dengan kalimat ini, masa muda masa emas, pilihan masa ini menentukan tonggak masa depan. Remaja dan kemudaan, masa penuh warna, ibarat kupu-kupu yang ingin terbang tinggi mengepakkan sayap-sayap indahnya, ingin memperlihatkan pada dunia siapa dirinya, keinginan eksis mulai menyeruak dan ingin diakui. Hey lihatlah!! aku  bukan anak kecil lagi, aku telah dewasa!

Remaja dengan segala potensinya mengalami pertumbuhan fisik yang pesat dengan aktifitas yang padat, aktifitas di sekolah, kuliah, ekstra kurikuler, dan seabrek aktifitas sosial  lainnya menyebabkan meningkatnya kebuhan gizi dibanding masa anak-anak. Konsekuensi ini menuntut kebutuhan gizi harus terpenuhi dengan baik. Contoh sederhana setiap bulan remaja putri membutuhkan makanan dengan zat besi tinggi karena mengalami menstruasi, sayangnya remaja putri umumnya kurang memperhatikan hal ini. Coba tanya kepada para gadis, lebih perhatian kemana? memperbaiki pola konsumsi saat haid? Atau lebih memperhaikan penampilan diri? parahnya saking menjaga penampilan ini, remaja perempuan berpotensi kekurangan gizi, takut gemuk diet berlebihan, takut jerawatan  makanan dijadikan kambing hitam. Upss semoga itu bukan kamu.

Nah untukmu remaja yang ingin sehat dan berprestasi hebat  berikut ini akan dipaparkan beberapa  penyebab masalah gizi remaja, yuks bersama  ayo kita kenali :

Pertama, kebiasaaan makan yang buruk. Remaja dengan seabrek aktifitas sering makan tidak teratur, banyak remaja yang sering melewatkan makan pagi, padahal sarapan pagi berfungsi sebagai sumber tenaga untuk melakukan kegiatan pada hari itu. Tidak jarang pula mereka lebih memlih makanan ringan ‘nol kalori’. Parahnya ,makanan ringan ini menghilangkan selera makan makanan bergizi lain, belum lagi hobi jajan yang digandrungi remaja. Hmm benar-benar kebiasaan yang tak boleh dipelihara.

Kedua, pemahaman gizi yang keliru. Langsing sebuah kata yang menghipnotis remaja khususnya remaja putri. Berbagai cara ditempuh untuk menjadi langsing termasuk membatasi makanan secara keliru, penilaian teman-teman sebaya sangat mempengaruhi perilaku makan mereka sehingga  mereka berusaha menampilkan diri sesuai nilai kelompok sebayanya, cantik itu harus langsing!! persepsi ini membuat remaja putri hanya makan sekali sehari atau malah memilih tidak makan nasi  sama sekali demi menjaga berat badan. Konon dua hal sensitif untuk perempuan salah satunya adalah berat badan, jangan pernah bilang ke mereka ‘kamu gemuk!’  wah bisa panjang lebar tuh diskusinya.

Ketiga, kesukaan berlebihan terhadap makanan tertentu. Kesukaan berlebihan terhadap makanan tertentu  bisa saja membuat kebutuhan gizi tidak terpenuhi. Hal ini sangat erat kaitannya dengan mode. Remaja dengan pergaulan sosialnya sudah mulai terpengaruh trend makanan tertentu, demam fast food, pizza, burger, minuman bersoda telah menjalar bahkan hingga ke pelosok negeri ini. Padahal semua kita faham makanan-makanan ini tergolong  junk food yang tidak baik di konsumsi secara terus menerus, tapi sulitnya karena makanan-makanan tadi simbol pergaulan dan eksistensi remaja masa kini.

Keempat, promosi berlebihan di media  massa. Melihat idola mengkonsumsi makanan tertentu menarik perhatian remaja untuk mencoba makanan-makanan produk baru. Usia coba-coba memang ada pada masa ini termasuk soal pilihan makanan. Kondisi ini dimanfaatkan dengan baik oleh pengusaha makanan untuk pemasarkan produk-produk  mereka. Makanan yang mengandung banyak lemak, garam, gula, dan tinggi kalori plus minuman bersoda diiklankan dimana-mana dengan target sasaran kaum muda. Padahal makanan ini tidak berguna bagi tubuh apalagi untuk remaja yang masa pertumbuhannya sedang berlangsung.

Well, jadi untukmu remaja mesti bagaimana menghadapi masalah-masalah ini? Setiap masalah pasti ada jalan keluar termasuk juga soalan ini. Di Indonesia kita mengenal istilah gizi seimbang, dan gizi seimbang dijabarkan dalam empat pilar  sebagai berikut:

1.       Makan makanan bervariasi
Agar makanan yang dikonsumsi berkualitas perlu diperhatikan unsur adekuat (memberi zat gizi, serat, dan energi dalam jumlah yang cukup), seimbang dalam zat gizi lainnya, terkontrol kalori (tidak berlebihan nilai kalorinya), moderat (tidak berlebihan lemak,garam,gula dan zat lainnya), bervariasi  (makanan yang dikonsumsi berbeda dari hari ke hari).

2.       Aktifitas fisik
Kemajuan teknologi menyebabkan hidup semakin mudah hingga aktifitas fisik berkurang, kebiasaan di depan komputer juga menyita waktu dan menyebabkan aktifitas fisik jarang dilakukan. Bila kalori yang masuk berlebihan dan tidak dibarengi dengan aktifitas fisik yang cukup maka bisa berakibat obesitas, apalagi dengan aktifitas yang padat membuat remaja tidak lagi memiliki waktu untuk berolahraga secara teratur.

3.       Pemantauan Berat Badan.
Pemantauan berat badan penting dilakukan secara berkala, karena berat badan merupakan indikator yang mudah di ukur untuk menentukan status gizi seseorang. Sangat penting bagi para remaja untuk mempertahankan berat badan ideal. Hal ini bermanfaat sebagai tindakan preventif terhadap obesitas ataupun KEK (Kekurangan Energi Protein) pada remaja.

4.       Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Kebiasaan hidup bersih harus ditanamkan sejak dini, dan peran orang tua dan keluarga sangat dominan dalam pembiasaan hidup bersih dan sehat sejak dini. Mencuci tangan sebelum makan, kebersihan gigi dan mulut, menutup makanan dengan tudung saji, memilih jajanan yang aman (tidak terlalu manis, tidak terlalu berlemak dan tidak terlalu asin). Selain pola hidup bersih, pola hidup sehat juga harus diperhatikan seperti tidak merokok, melakukan aktifitas fisik yang cukup, tidak menggunakan narkoba, tidak mengkonsumsi minuman beralkohol yang kesemuanya akan berpengaruh pada pola gizi seimbang dan merugikan kesehatan.

Siap menjemput masa depan cemerlang? Sehat syarat utamanya . yuk persiapkan diri menjemput kesuksesan, jangan biarkan kesuksesan terengut oleh sakit dan penyakit, remaja harus bisa hidup sehat? Sehat investasi masa depan jadi harus diupayakan sejak dini, gizi seimbang bisa menjadi  pilihan, jika tidak sekarang kapan lagi? Jika bukan kamu siapa lagi? saya setuju, kamu juga kan ? 

Salam Sehat

Sabtu, 18 April 2015

Taman Surga


Fitrah manusia kembali pada jalan TuhanNya, sejauh apapun kaki melangkah, hati dan fikiran akan senantiasa mencari ketenangan dan kebahagiaan sejati, tak ada lain semuanya bermuara pada iman dan islam, inilah kebahagian hakiki bukan yang lain. Kehebatan, rupa, harta dan tahta tak akan bernilai dalam lembaran-lembaran kehidupan ini tanpa bimbingan dan keridhoanNya.


Saat seorang mumin menyadari dirinya lemah dan terbatas, menjadikan Dia satu-satunya tempat bergantung dan memohon pertolongan. Memiliki jiwa yang senantiasa takut, harap, dan cinta hanya padaNya, menghiasi diri dengan akhlak yang baik, dan mampu meletakkan prinsipnya untuk urusan dunia dan akhirat di tempat yang benar. Alangkah indahnya pribadi ideal ini!


Ohh, apakah masih ada pribadi sedemikian itu? Berkumpul padanya semua kebaikan saat dunia sedang sakit begini!? Lihatlah kebiasaan jahiliyah begitu dekat, syubhat dan syahwat menggurita menyebar bersama hembusan angin, demikian kuat hembusannya hingga melenakan jiwa-jiwa lemah tak berdaya terbuai kesejukan yang menipu.


Kemana mencari pegangan diri?
Kemana mencari penguat diri?
Kemana mencari penjagaan diri?

*Taman Syurga


Jika kamu melewati taman-taman Surga, maka singgahlah dengan senang. Apakah taman-taman surga itu? Halaqah-halaqah dzikir. Majelis dzikir adalah halaqah-halaqah ilmu yang diadakan di rumah-rumah Allah untuk belajar, mengajar dan mencari pemahaman terhadap agama.


Aku menemukan hidup disini,
Aku menemukan kedamaian disini,
Aku menemukan kebaikan disini,
Aku menemukan kebenaran di sini,
Aku menemukan ketenangan di sini,
Aku menemukan cinta disini.

Aku ingin selamanya disini...

Getar Nusantara
#puisi #quotes #motivasi #tiararumaysha #kendari

Memilih Bahagia

Bahagia tak tahu kapan dia menghampiri,.
Tapi kau bisa memilih bahagia.,
Bahkan saat bahagia itu terlihat bukan untukmu.,
Bahagia melihat orang lain bahagia.,
Bukankah itu juga bahagia ?

Bahagia itu dihati..
Bahagia itu dinanti...
Bahagia itu diarti...
Bahagia itu berarti...

Ridho pada ketetapanNya..
Syukur pada pemberianNya...
Ikhlas pada taqdirnya...
Jadilahlah muslimah bahagia...
Bersinar karena kesholehahan...

Ala kulli haal...berbahagialah :)

*Renungansore
Tiara Rumaysha

#puisi #katabijak #bahagia #motivationislamic #tiararumaysha #kendari

Ilmu dan amal

Apalah artinya ilmu jika hanya menjadi buah bibir dan tumpukan lembaran kertas bertulis teori-teori indah di atas meja.

Apalah artinya ilmu jika hanya menjadi pemuas dahaga intelektual akal tanpa aktualisasi nyata.

Apalah artinya ilmu jika hanya menjadi lambang kearifan dan status sosial nan penuh kepalsuan.

Kita membutuhkan sepuluh orang yang berilmu tetapi kita lebih membutuhkan satu orang yang bergerak, ilmu tanpa amal tak akan bermanfaat dan memberi manfaat *mungkin begitu

Malik biN Dinar berkata sesungguhnya jika seseorng yang berilmu tidak mengamalkan ilmunya, nasehat yang disampaikan akan cepat hilang dari hati mnusia sebagaimana tergelincirnya tetesan air dari atas batu.

Belajarlah...
Berilmulah...
Bergeraklah..

Nasehati Diri
Tiara Rumaysha

#muhasabahdiri #tausiyah #motivasidiri #katabijak #tiararumaysha #kendari