Penyakit lupa-ku ternyata belum juga sembuh, pagi ini
kembali laptop saya lupa di angkot, masih lekat dalam ingatan beberapa
waktu lalu saya juga pernah lupa laptop di angkot., dan pagi ini kembali
terjadi.
Shock!! pekan ini telah memasuki jadwal peng-input-an
nilai, nilai-nilai mahasiswa sudah hampir rampung semua, jurnal yang
dalam pengeditan, bahan ajar yang telah direvisi, tulisan-tulisan plus
data-data penting lainnya., rasanya campur aduk. Saya sadar lupa
beberapa saat setelah tiba dikampus dan berniat mengedit kembali
pekerjaan hari ini.
Kampus sepi, hanya beberapa orang mahasiswa yang nampak
hilir mudik, sepertinya tak ada yang bisa dimintai tolong untuk membantu
mencarikan. Belajar dari pengalaman kehilangan sebelumnya, satu-satunya
cara menemukannya adalah dengan mengejar angkot yang tadi saya
tumpangi. Hati ini sungguh berharap semoga masih bersua laptop itu.
Alhamdulillah, mendekati parkiran saya bertemu alumni yang
baru saja tiba dikampus. saya menceritakan kepadanya jika kehilangan
laptop di angkot dan minta tolong dicarikan angkot tsb. Saya hanya
sempat menjelaskan ciri-ciri angkot dan supir yang saya tumpangii.
Dibantu oleh salah satu staff perpustakaan adik itu langsung berbalik
arah.. Yaa Allah.. jika masih punya tabungan energi positif, aku ingin
dicairkanlah hari ini.. Allahulmusta’an..
Dua puluh menit kemudian, saya menghubunginya dan bertanya,
“gimana de, apa ketemu laptopnya?”., dia menjawab “Iya bu.,
alhamdulillah ketemu, ini sudah ada sama saya”. Subhanallah., ahh.. saya
spechless..
Sesampainya dikampus adik yang saya mintai tolong tadi
bercerita, awalnya dia mendatangi pangkalan dan bertemu beberapa supir
angkot dengan rute yang sama. setelah menjelaskan mencari laptop, dia
diajak ikut angkot berikutnya untuk mengejar pak supir angkot dengan
ciri-ciri yang telah saya berikan. Allhamdulillah dipertengahan jalan
mereka berpapasan tetapi dengan rute yang berlawanan.
Ternyata, pak supir itu juga tidak mengetahui jika ada
laptop yang dilupa, laptop tersebut malah ditemukan oleh penumpang
dibelakang pak sopir. Setelah itu pak sopir sempat juga bertanya ke
penumpangnya “Tidak adaji to yang punya ini barang?” Penumpangnya
menggelang, maka yakinlah barang itu diserahkan ke adik tadi.
Well, pulangnya adik itu malah dapat tumpangan gratis
tiba ke pangkalan angkot untuk mengambil motornya yang di titipkan
disana, klo masih berjodoh tak kemana yah:)
Terima kasih Allah, terima kasih yang telah membantu
mencarikan, terima kasih pak sopir, juga para penumpang angkot,. syukran
wa jazakumullah khoir.,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar