Ada tiga elemen penting dalam pembelajaran yang harus diketahui yakni sumber informasi (dosen/teks books), media, dan penerima informasi (mahasiswa). Harus diakui bahwa tidak semua hal bisa ditangkap dengan baik oleh penerima pesan, bahkan terkadang penerima pesan gagal menafsirkan pesan yang ada. Gagalnya ini dipengaruhi oleh: Aspek psikologi berhadapan dengan sikap mahasiswa yang kurang berminat dengan materi yang disampaikan, materi tidak bersesuaian dengan pengalaman mahasiswa, tingkat intelegensi yang kurang. Faktor lingkungan (situasi dan kondisi). Fisik (kesehatan dan kelelahan). Berdasarkan aspek-aspek ini perlu media yang baik untuk memecahkan masalah yang bisa dalam dua bentuk software dan hardware agar dapat mentransfer pengetahuan dengan baik (hanya jika media dikelola dengan baik).
Media pembelajaran juga memiliki banyak manfaat; dapat merangsang daya ingat mahasiswa, mahasiswa bisa lebih focus, meningkatkan minat peserta didik, mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, media pembelajaran bisa merubah mahasiswa yang pasif menjadi aktif, juga dapat menyamakan persepsi dan pengalaman antara peserta didik dan pengajar, media juga bisa membantu proses pembelajaran agar lebih interaktif, bisa meningktkan kualitas hasil belajar, pembelajaran dapat dilakukan dimana saja kapan saja, dan yang terpenting media pembelajaran dapat mengubah peran dosen kearah yang lebih positif dann produktif. Salah satu contoh fungsi media yakni media visual Media visual:
- Fungsi atensi, menyebabkan peserta didik lebih focus terhadap materi pembelajaran
- Fungsi afektif, merubah perilaku dan sikap dari peserta didik, melakukan materi yg diajarkan menjadi perilaku
- Fungsi kognitif, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa
- Fungsi kompesantoris, peserta didik memiliki keragaman pengetahuan, intelegensi, fisik, psikis yang semuanya bisa diperkecil dengan penggunaan media tertentu.