Kemarin sore jadwal kami berkumpul dan berdiskusi, seperti biasa setiap Ahad sore adalah jadwal tetap kami bertemu, sayang sekali kali ini teman-teman banyak yang berhalangan hingga hanya kami bertiga dan Ummu Aisyah yang hadir.
Ada yang unik (menurut saya) dari peristiwa kemarin, sesaat sebelum diskusi dimulai Ummu Aisyah dengan santainya bercerita, "Tadi siang rumah kami kemasukan pencuri, tak ada orang dirumah pencurinya mengambil Laptop Abu Aisyah..bla..bla". Ummu bercerita sambil tertawa dan senyum-senyum kepada kami dan tak ada sedikitpun rawut wajah sedih, muram atau mengeluh dan sejenisnya dari wajahnya,. Dengan santainya beliau menceritakan kronologis kejadian kehilangan laptop tsb..
Ckckck ummu kok bisa setenang itu yah menceritakan kehilangan tsb, saya teringat bulan november tahun lalu juga saya kehilangan laptop, sampai tiga hari berselang masih mikir dan berharap pencurinya berbaik hati mengembalikannya,. saya hanya membayangkan kejadiannya sama tp saya kok tidak bisa setenang ummu..hehee..walaupun pada akhirnya saya mengikhlaskan tapi 2-3 hari setelah kejadian itu masih grasak grusuk kesana kemari curhat dengan nada sedih dll.
Yah.. mungkin ini yang namanya ikhlas,. Klo diawal sdh ikhlas pahalanya pasti lebih banyak..bukankah keikhlasan+kesabaran itu memang harus di awal?! Wah..wah..motret peristiwa kemarin mesti harus lebih belajar nih..belajar ikhlas..belajar sabar..semoga bisa jadi pelajaran dikemudian hari mengasah diri untuk ini,.
Teori sih gampang tapi prakteknya itu butuh pembuktian..sabar..ikhlas..memang ilmu tingkat tinggi..
*Belajar setiap hari, mengasah setiap saat..