Sabtu, 31 Mei 2014

Curhat di Hari Tanpa Tembakau Sedunia HTTS 2014

#HTTS

#HariTanpaTembakauSedunia

Sebagai pengguna layanan publik khususnya angkutan kota ini, hal yang paling menyebalkan saat naik angkot selain aksi ngebut-ngebutan sopir adalah’ rokok’.,

Huppfff.. jika saja ada survei tujuh dari sepuluh sopir angkot yang hilir-mudik pengemudinya pasti merokok, haripun makin sempurnah jika diangkot penumpangnya lainnya juga ikut merokok.

Pemandangan seperti ini adalah lazim adanya, ada saatnya mimik dan gesture tubuh cukup menggugah kesadaran penumpang lain untuk mematikan rokoknya, tetapi ada saat bahasa tubuh tak mampu mengantarkan pesan tersirat, teguran, atau mungkin pilihan terakhir mengganti angkot adalah jalan keluar.

Yah.. terlihat jelas kesadaran akan bahaya tembakau bagi kesehatan masih sangat rendah. Kalimat ini “Merokok mati, tidak merokok mati, merokok sampai mati” biasa terdengar. Pergantian slogan di iklan rokok “Merokok membunuhmu” diplesetkan lagi, “merokok kan membunuhmu bukan membunuhku..”, ckckck., tetep aja ada soal ada jawab!

Well, tengoklah sudah puluhan tahun negeri ini ada gerakan menggugah kesadaran bahaya rokok, tetapi data Kemenkes tahun 2013 lalu menunjukkan bahwa perokok remaja di indonesia malah naik 12 kali lipat dalam 12 tahun ini, linknya ada di sini http://health.detik.com/read/2013/05/30/150628/2260457/763/kemenkes-perokok-remaja-di-indonesia-naik-12-kali-lipat-dalam-12-tahun.

Data WHO SEARO (South-East Asia Region) dalam rilisnya mengungkap, 3 dari 4 anak usia 13-15 tahun terpapar oleh pesan rokok, mampir ke sini http://health.detik.com/read/2013/05/28/132831/2257932/763/who-3-dari-4-anak-terpengaruh-iklan-rokok?l771108bcj.

Data riset kesehatan dasar tahun (Riskesda) tahun 2013 juga menunjukkan bahwa perilaku merokok penduduk 15 tahun keatas cenderung meningkat dari 34,2 persen menjadi 36,3 persen, saya kutip dari sini http://depkes.go.id/downloads/riskesdas2013/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf

Data-data ini tentu layak menjadi bahan perhatian, remaja sebagai kalangan rentan mencari eksistensi dengan merokok maka risiko mengidap penyakit mematikan berbanding lurus dengan usia dini merokok.

Hari ini 31 mei 2014, kembali diperingati sebagai hari tanpa tembakau sedunia (HTTS), gerakan yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya tembakau bagi kesehatan, acara tahunan berisi himbauan untuk para perokok agar berhenti merokok selama 24 jam serentak di seluruh dunia. Menggugah dan menarik perhatian publik akan dampak merokok bagi kesehatan.

Peringatan HTTS tahun 2013 lalu menjadi isu public dengan tema “Hentikan Iklan, Promosi, dan Sponsor Rokok” Tahun ini tema yang diangkat pengusung HTTS di situs resmi WHO “Raise taxes on tobacco” linknya ada disini http://www.who.int/campaigns/no-tobacco-day/2014/event/en/ . “Naikkan Cukai Rokok, Lindungi Generasi Bangsa”.

Jika rokok adalah tataran mind set ideologi, garis tegas yang harus ditebalkan?! Pro kesehatan atau pro rokok? Jika masih abu-abu rokok dan uraian masalahnya sepertinya masih jadi PR panjang.[]

*saya ingin hidup sehat tapi saya tak bisa hidup sehat, bukan karena saya tak mau tapi karena saya tak mampu. Sehat dan bebas asap rokok mungkin barang mahal andai usaha masih dalam tataran individu, karena itu gerakan pemberdayaan akan bahaya merokok tak boleh berhenti, dukungan sosial juga tak kalah penting, tetapi andai di Kota ini regulasi pro kesehatan terwujud “Kawasan Tanpa Rokok (KTR)”, tak akan ada lagi pagi-pagi menyebalkan seperti prolog tulisan ini:(

**
Kdi,01;20 WITA - 31052014, Curhat pengguna angkot di Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS) 2014

^^niteall

Rabu, 28 Mei 2014

Bulan

Memandangi bulan dari balik tirai jendela,
Ingin sekali berkata padanya,
Cahayamu begitu indah malam ini..

Seandainya bisa,
Ingin aku memeluk rembulan,.
Gemerlap cahayanya bgitu menggoda.

Ahh..tak perlu menggapainya,
Teruslah melangkah, toh dengan cahayanya..
kemanapun melangkah,.
Dia yang kan mengikutimu

*mengapa meminta keindahan nun jauh dari jangkauan,
pun dihadapan ada keindahan lain telah memilihmu:)

tatikbahar

Selasa, 27 Mei 2014

..dan yang kemudian itu lebih baik :)

Kaki harus terus melangkah,
kerikil tajam dan bongkahan batu bahkan duri boleh saja melukai,.
Tak mengapa berhenti sejenak menahan pedih, 
menangis pun bukan tanda kelemahan
langkah kaki tak boleh berhenti
tujuan telah jelas, petunjuk dan arah telah pasti.

Meyakini hati.. esok harapan akan takdir baik telah menanti..

..dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan..(QS.93:4)

Pautan Hati

#PautanHati

sore ini tanpa direncanakan situasi membawaku ke rumah saudariku ini, sebuah accident kecil terjadi yang membuatku tak bisa pulang ke rumah. Alhamdulillah setelah menunaikan sholat ashar, kami mengobrol santai ditemani minuman dan santapan kue kecil di temani kumpulan buku-buku yang tersusun rapi dikamarnya. Selain aneka pernak-pernik dan kumpulan bantal boneka, ada tumpukan novel bersusun rapi disana, wah penggemar novel juga dia, jadi deh kami mengisi ngobrol sore ini tentang buku-buku bacaan bertema ringan.

Dia mengeluarkan tumpukan buku 'tereliye' pengarang novel yang selalu menyisipkan pesan-pesan kebaikan itu; kau aku dan sepucuk angpau merah, berjuta rasanya, bidadari surga, sepotong hati yang baru.

"Ka mau baca ini?" sambil memegang beberapa buku tereliye itu.

"Pertama kali saya membaca buku tereliye,.. ini (saya menunjuk buku bersampul merah "kau aku dan sepucuk angpau merah) dan terakhir kali membaca buku tereliye itu judulnya 'daun'...

Para penggemar tereliye pasti tau kelanjutan judul buku kedua yang saya sebutkan, saya tidak menyukai endingnya hingga malas menyebut judul bukunya lengkap-lengkap..hehehee. Buku-buku karangan Dee juga berjejer di meja belajarnya, rangkaian kisah supernova dan rectoverso terpajang di sana, saya hanya menebak judul-judul buku itu dari sampulnya. Buku-buku Paulo Coelho, hingga ke buku inspiratif islami Salim A Fillah, Chicken Soup for the Couple, dan beberapa buku cerita inspiratif terjemahan (saya ga hafal satu-satu saking banyaknya).

"Ka saya lagi baca buku ini, hipertensi" Dia melanjutkan (sambil menyodorkan padaku buku fotocopian bersampul biru), dia melanjutkan..
"Ka saya jadi tau banyak tentang hipertensi karena buku ini" saya melirik sekilas ke buku kopian berbahasa inggris itu, dia berkata lagi "Buku ini pinjaman Ka, karena saya menyukainya jadi difotocopi soalnya yang empunya hanya memberi pinjaman sehari" Sambil tersenyum dia bercerita.

Saya bertanya padanya "Wah wah, beli semua yah buku-buku ini de?"
Dia menjawab "tidak ka, banyak juga yang diberi sebagai hadiah".

Nah jawaban inilah yang menarik pada kunjungan saya sore ini, di beberapa sampul bukunya memang tertulis pesan penanda bahwa buku-buku itu hadiah dari seseorang. Selain buku-buku itu, saya juga melihat beberapa barang lain yang dia kisahkan sebagai bingkisan, sambil menunjuk benda-benda kado lainnya beserta momen saat dia diberikan. Ada boneka bergambar dirinya, dua atau tiga boneka bantal, cangkir beraneka ragam dan rupa, tas, aneka ria pajangan kamar, jika tidak salah juga dia pernah menyebutkan baju dan sepatu kiriman yang berasal dari teman-temannya, wah saya jadi nyeplos "cowok semua yah yang memberi hadiah-hadiah ini de?" dia spontan menjawab sambil tertawa "yeahhh, tidak dong ka ini hadiah dari teman cewek juga ka". Hhehe saya hanya tersenyum.

Biasanya memberi hadiah ke orang lain itu karena beberapa sebab, karena moment yang istimewa atau karena person-nya yang istimewa, menerima banyak kado/hadiah atau bingkisan (bukan suap, sogok, dan sejenisnya; maaf perjelas red:)) boleh jadi karena pribadi/personnya istimewa, kedekatan dan keakraban akan hadir dengan saling memberi hadiah, tuntunan 'dien' ini mengajarkan, "saling memberi hadiahlah kalian niscaya kalian akan saling mencintai" jika hati tergerak memberi hadiah, semoga kasih sayang subur diantara keduanya. Mungkin demikian teorinya, hiks kembali mikir "gimana aku dan sahabat-sahabatku? apa kasih sayang di hati kami telah terpaut? Mungkinkah "hadiah" jawabannya :)

Roti Labu Kuning, Penganan Sehat bernilai Gizi


Menanami pekarangan rumah dengan tanaman sayuran merupakan salah satu bentuk manajemen risiko dari bahan berbahaya yang marak ditemukan dibahan pangan kita, pemutih, pestisida, pewarna, pengawet, dan lain sebagainya tentu dapat diminimalisir jika sumber penganan ditanam sendiri dengan memanfaatkan pekarangan rumah.

Banyak jenis tanaman; kelor, bayam, daun kacang, pepaya, labu kuning, daun ubi, serei, daun kemangi, lombok, adalah jenis sayuran yang biasa ditanam dipekarangan rumah. Tak perlu luas tanaman2 ini bisa tumbuh dihalaman rumah, klo luas itu sih berkebun namanya, selain berhemat untuk sayuran (khususnya penggemar sayur bening), jenis sayuran tadi juga bisa diolah menjadi kudapan sehat aman plus bernilai gizi.

Alhamdulillah sore ini bisa menikmati kudapan sore hasil kebun sendiri. Roti labu kuning 'home made' menemani sore ditemani teh manis dan sebuah buku bacaan jatah liburan, wah wah sore yang sempurnah. Bahannya sangat sederhana, hanya terigu, gula, susu bubuk pengembang roti, mentega sedikit dan tentu saja labu sebagai menu utama.

Kandungan gizi labu kuning, warna kuning atau oranye daging buahnya pertanda kandungan karotenoidnya sangat tinggi. Karotenoid dalam buah labu kuning sebagian besar berbentuk beta karoten. Labu mengandung Vitamin A dan beta karoten, Vitamin C, Zat besi, dan Kalium, dan kelebihan lainnya.

Kelebihan lain dari labu kuning adalah kandungan seratnya yang tinggi cocok untuk yang sembelit, kandungan lemak labu kuning juga rendah, jangan khawatir untuk yang berdiet, kalium baik untuk penderita hipertensi, dan zat besi baik untuk pembentukan sel darah merah, plus antioksidan dari betakaroten dan vitamin c (nah fungsi ini yang paling menarik untuk remaja putri plus ibu-ibu muda;) Labu kuning komplitkan., mudah tumbuhnya, bergizi pula, plus lezat untuk diolah sebagai cemilan beraneka rupa.

Nah, sore ini saya memilih roti bakar labu kuning, tentu banyak pilihan lain dengan buah labu., ada yang ingin berbagi resep labu kuning..yuukkk marree nge-teh

Minggu, 18 Mei 2014

Kemuliaan Alqur'an dan Pembeli Permen

#Indonesiaberjoget

#Indonesiamengaji

Selain konvensi capres dan cawapres pilpres juli mendatang, ada berita menarik perhatianku malam ini. Beritanya memang sudah wara wiri hampir sepekan ini, masyarakat makin merespon, kekecewaan dalam balutan kesyukuran mungkin telah terganjar setelah pemenang MTQ Sulsel mendapat hadiah umroh dan dana jutaan rupiah sebagai apresiasi akan prestasi mereka. Wajarlah geleng-geleng kepala untuk pemenang MTQ tingkat Propinsi semakmur Sulsel hanya diganjar hadiah 300rb rupiah. Syukurlah luapan kekecewaan para peserta MTQ ini akhirnya terobati setelah mendapat hadiah umroh seperti dikutip dari link berikut http://makassar.tribunnews.com/2014/05/17/juara-mtq-sulsel-dapat-hadiah-umrah-dari-komunitas-warkop-191-pongtiku.

Lepas dari setuju atau tidaknya kita dengan ganjaran materi untuk amalan ibadah, tapi kemunculan awal berita ini menarik untuk di ikuti. Gelaran acara tingkat propinsi dengan hadiah hanya 300rb memang terkesan kurang perhatian dan dukungan. Di sisi lain, pada kompetisi berbeda dukungan dan penghargaan yang diberikan pada peserta audisi pencarian bakat bernyanyi di TV indos jauh berbeda. Melirik sekilas ke audisi penyanyi dangdut itu , sepertinya peserta dari sulsel masih bertahan hingga ke puncak acara. Yah iyalah, bertahan sampai sejauh ini sudah terbayang dong besar dana premium call untuk mendukung biduanita tadi.

Mari kita layangkan ingatan dua pekan lalu, di Jakarta ada perhelatan akbar 'membumikan Alqur'an dan melangitkan manusia' oleh komunitas pencinta Alqur'an se-nusantara. Massa yang hadir saat itu mencapai 30.000 orang memenuhi setiap sudut mesjid istiqlal. Link beritanya ada disini http://m.hidayatullah.com/foto/grand-launching-one-day-one-juz.html Gemuruh tilawah alqur'an menggema sepanjang hari ahad, 4 Mei 2014 kemarin, bahkan kabarnya komunitas pembaca Alqur'an 'onedayonejuz' semakin meluas mencapai ratusan ribu orang, Waiting List (WL) peserta juga masih terus bertambah di bank-bank WL Odojer. 'membumikan alqur'an' dengan tilawah 'onedayonejuz' konon telah mampu menembus rekor dunia sebagai komunitas pembaca Al'quran terbanyak diseluruh dunia.

Bukankah ini pertanda baik bahwa makin banyak umat islam yang menjadikan 'onedayonejuz' sebagai gaya hidup? dekat dengan Allah dekat dengan Alqur'an sebisanya dimulai dengan membiasakan diri membaca Alqur'an, perlahan memahaminya dengan membaca juga mentadaburinya, semoga harapan agar cahayanya dapat mewarnai hari sebagai pelita kehidupan dapat terwujud.

Pekan ini kembali berita tentang pembaca Alqur'an mencuat ke media, sungguh kontras dengan berita pekan lalu, pemenang lomba baca Alqur'an MTQ di sulsel protes akan hadiah Rp 300rb yang dianggap hanya cukup untuk membeli permen. Ini link beritanya https://m.facebook.com/tribunnews/posts/10152238697514962 juga ada di link ini http://makassar.tribunnews.com/2014/05/14/qari-protes-hadiah-juara-mtq-sulsel-rp-200-ribu. Sebenarnya ini bukan tentang besarnya hadiah tapi penghargaan pada kemampuan dan prestasi

Bener deh slogan #indonesiaberjoget versus #indonesiamengaji

Yuk maree..
#indonesiamengaji : ketik nama spasi no wa/bbm kirim ke www.onedayonejuz.org
#indonesiaberjoget : ketik nama spasi kirim ke *tau ahh gelap ×_×

02:05 WITA, @tatikbahar
Sempurnah bentuk bulan malam ini